Apa itu Design Thinking?
Design thinking adalah suatu metode yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara yang kreatif dan praktis. Jadi, dalam sebuah tim pengembangan perangkat lunak, tim akan mencari dan memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna dan mendefinisikan solusi apa yang cocok serta efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Design thinking ini merupakan metode yang sudah cukup populer, banyak perusahaan yang sudah menggunakan metode design thinking ini. Pada artikel kali ini kami akan membahas apa itu design thinking. Mulai dari pengertian, manfaat, langkah, hingga elemen penting yang ada di dalamnya. Jadi simak artikel ini dengan baik ya!
Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, kami punya sedikit informasi penting nih. Untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan kamu mengenai design thinking, kamu dapat mempelajarinya di Dicoding lho. Ada kelas baru yang membahas design thinking ini, yaitu kelas Belajar Dasar UX Design. Segera cek dan daftar kelasnya ya.
Manfaat
Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang kita akan membahas manfaatnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan :
-
Dapat diterapkan pada berbagai tipe perusahaan.
-
Dapat menciptakan inovasi baru.
-
Menghemat biaya.
-
Dapat mengurangi waktu untuk proses desain.
Langkah Design Thinking
Dalam design thinking ada lima tahapan atau langkah yang harus kamu ikuti jika kamu menggunakannya. Berikut adalah kelima langkahnya:
-
Empathize
Langkah pertama adalah empathize atau berempati. Pada langkah ini kamu harus bisa mengerti dan memahami keinginan dari pengguna ketika mereka menggunakan perangkat lunak yang dibuat. Tahapan ini dapat kamu manfaatkan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.
-
Define
Setelah mendapatkan data dengan menggunakan langkah empathize, pada tahap ini saatnya kamu menyusun dan menafsirkan data-data yang sudah kamu kumpulkan. Tapi perlu kamu ingat, dalam mendefinisikan masalah kamu harus tetap fokus kepada pengguna.
-
Ideate
Tahap selanjutnya dari design thinking adalah ideate. Pada tahap ini kamu dapat mengumpulkan ide atau solusi dari masalah yang sudah diketahui sebelumnya. Kamu dapat menggunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan ide seperti brainstorming atau mind mapping.
-
Prototype
Setelah data dan berbagai solusi terkumpul, kamu dapat membuat prototype. Prototype dalam design thinking dapat diartikan menjadi pembuatan model sederhana dengan biaya yang rendah untuk berbagai solusi yang ada. Dengan membuat prototype kamu dapat melihat solusi terbaik yang dapat menjawab masalah pengguna.
-
Test
Tahap terakhir adalah menjalankan test atau pengujian pada pengguna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi kebutuhan dari pengguna atau tidak.
Design thinking merupakan proses memecahkan masalah menggunakan pendekatan solusi praktis dan kreatif yakni dengan menekankan pendekatan dari sisi user.
Design thinking berputar di sekitar minat dalam mengembangkan pemahaman dari orang-orang yang menjadi tujuan perancangan produk atau layanan
Hal ini membantu kita mengamati dan mengambangkan empati dengan target dan pengguna
Kenapa harus menerapkan design thinking? Karena bisa dengan mudah menyelesaikan masalah dengan
Design thinking bisa digunakan oleh siapapun dan dalam bidang apapun, untuk memecahkan masalah serta melahirkan ide-ide yang inovatif
Pendekatan nilai-nilai design thinking ini terbukti mampu mengembangkan bisnis digital. Dengan begitu, peluan untuk mendapat kesuksesan dalam menjangkau target pasar tentu akan terbuka semakin luas