Bagi para desainer, rasanya tidak asing dengan istilah C.R.A.P., yang merupakan sebuah prinsip atau metode yang sering digunakan oleh para designer. Prinsip desain ini dicetuskan oleh seorang aktor terkenal yang bernama Robin Williams, dalam bukunya yang berjudul The non-designer’s design book, 4th edition, pada tahun 2015.

• Contras (Kontras) 

Dalam poin Kontras dalam desain maksudnya adalah perbedaan yang mencolok. Artinya setiap elemen desain harus bisa ‘dibedakan’ dengan yang lain. Bahasa mudahnya, jangan sampe ‘nyaru’ satu sama lain. Menggunakan kontras bisa dengan menggunakan elemen desain seperti: warna, corak, ukuran, ataupun bentuk yang bisa berbeda-beda.

Fungsi kontras

• Membedakan hal-hal yang penting dan tidak penting

• Menyembunyikan hal yang tidak terlalu penting

• Menciptakan desain yang lebih dinamis

• Repetition (Pengulangan)

Pengulangan disini yang dimaksud adalah bagaimana kita melakukan pengulangan elemen yang sama di desain yang kita bikin. Contohnya kita harus konsisten menggunakan warna, jenis font, atau corak yang sama pada tiap elemen desain yang kita bikin. Intinya di setiap desain yang kita bikin haruslah konsisten — jangan berbeda-beda.

Dengan mengulangi elemen desain di layar seperti judul, tata letak, skema warna, dan sebagainya, kita bisa memberikan isyarat visual kepada pengguna bahwa mereka masih di satu produk atau desain yang sama.

• Alignment (kesejajaran/keselarasan)

Alignment menentukan cara setiap elemen ditempatkan dalam desain.

Dengan memakai alignment ini, maka desain kita akan terlihat lebih rapi dan enak untuk dibaca atau dipahami oleh pengguna.

Dengan memakai alignment, maka seharusnya tidak ada elemen dalam desain yang diposisikan secara sewenang-wenang. Setiap elemen terhubung secara visual ke elemen lain, Dua jenis dasar perataan adalah perataan tepi dan perataan tengah.

• Proximity (kedekatan)

Proximity atau kedekatan, memiliki arti untuk mengatur jarak atau hubungan antara komponen, agar sebuah desain memberikan kesatuan visual, sehingga bisa menunjukan konsistensi yang indah antar layout. Untuk mendapatkan proximity yang pas kita harus mengatur dengan baik jarak antar elemen-elemen desain, maka akan menghindari kesemrawutan desain dan pastinya akan memudahkan pengguna untuk memahami desain kita.

Pun sistem C.R.A.P. ini bisa digunakan oleh Bagi para web developer, alias orang yang membangun dan mengembangkan website, karena metode C.R.A.P ini merupakan salah satu prinsip desain yang bisa dipakai untuk memudahkan kita membuat desain website yang lebih baik. Ketika kreativitas harus dituangkan secara maksimal, maka ketelitian pada setiap aspek di dalamnya harus diatur sedemikian rupa, agar mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan menggunak metode C.R.A.P., niscaya kita akan mendapatkan hasil yang terbaik.