Dalam bahasa pemrograman komputer, penamaan pada sebuah variabel adalah sebuah aturan untuk memilih urutan karakter, yang akan digunakan untuk mengidentifikasi elemen-elemen seperti variabel, jenis, fungsi, dan dokumentasi.
Nah, agar nama-nama yang diberikan dapat dimengerti oleh seluruh anggota tim yang mengerjakan suatu proyek, maka sebaiknya penamaan variable mengikuti aturan baku yang mengikuti aturan Naming Convention.
Dalam konteks programing, Naming Convention adalah penetapan atau persetujuan atas pemilihan urutan dan bentuk karakter dari variabel, tipe, fingsi, dan entitas-entitas lain dalam source code dan dokumentasi.
Mengapa Naming Convention menjadi penting? Berikut adalah beberapa alasannya
1. Mudah dimengerti oleh seluruh anggota tim
Biasanya, Software Development dikerjakan oleh beberapa orang yang tergabung dalam 1 tim. Dengan menggunakan Naming Convention, tentunya akan memberikan kemudahan dalam membaca code, oleh sesama anggota tim.
2. Menghindari Arti ambigu
Dengan penamaan variabel yang baik, diharapkan tidak menimbulkan arti ambigu. Misalnya menamakan variabel dengan “aaa” akan menyulitkan anggota tim untuk mengartikan maksud dari variabel tersebut.
3. Kerapian kode
Tata cara penamaan variabel yang konsisten diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kerapian kode.
Format Penamaan Dalam Kode Program
Dalam penulisan kode program ada konvensi atau kesepakatan dalam format penulisan kata atau nama dalam kode program. Pada dasarnya paling tidak ada 3 sampai empat format penamaan yang sering digunakan.
1. Camel Case
Camel Case adalah format penamaan yang seperti punuk unta. Sebuah kata dimulai dengan huruf kecil. Jika ada kata berikutnya, maka disambung tanpa spasi dan huruf pertama dari kata berikutnya sampai seterusnya dalam bentuk huruf kapital. Format penamaan ini biasanya digunakan dalam penamaan fungsi / method.
Contoh :
function exportUserData()
{
// code...
}
2. Kebab Case
Kebab Case adalah format penamaan yang menuliskan semua huruf dalam bentuk huruf kecil serta menyambung antar kata dengan tanda strip atau hyphen ( — ) . Format penamaan ini biasanya digunakan dalam penamaan nama file.
Contoh :
user-profile.js
3. Snake Case
Snake Case adalah format penamaan dengan menuliskan semua huruf dalam bentuk huruf kecil serta menyambung antar kata dengan garis bawah atau underscore ( _ ) . Format penamaan ini biasanya digunakan dalam penamaan migrations dan function/method dalam beberapa framework.
2010101124120123_create_users_table.php
4. Pascal Case
Pascal Case adalah format penamaan dengan menuliskan huruf pertama dari setiap kata dalam bentuk huruf kapital serta menghubungkan antar kata tanpa tanda penghubung maupun spasi. Format penamaan ini biasanya digunakan dalam penulisan nama kelas dalam beberapa framework.
class UserDashboard {
// code...
}