Kamu tentu sudah tidak asing lagi dong, dengan yang namanya sepatu roda. Awalnya, sepatu roda masuk ke Indonesia sekitar tahun 1960-an. Pada saat itu, banyak anak muda yang menggemari sepatu roda dan kemudian sempat menjadi sebuah lifestyle, bahkan hingga saat ini.
Pada tahun 1979, dibentuklah Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSOSI). Setelah terbentuknya PERSEPSI, perkembangan sepatu roda di Indonesia sangat pesat dan menyeluruh di setiap kota-kota besar Indonesia.
Walaupun kepopulerannya sempat meredup, namun kini diam-diam trend olahraga sepatu roda kembali diminati. Apalagi di masa pandemi ini, tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu dampak positifnya adalah orang-orang menjadi giat berolahraga, salah satunya adalah bersepatu roda.
Selain untuk bermain, sepatu roda juga bisa untuk berolahraga. Untuk bermain sepatu roda, kita hanya perlu fokus dan menjaga keseimbangan. Dengan bersepatu roda, badan kita akan lebih bugar, dapat mengencangkan otot paha dalam, serta membakar kalori sekitar 450 kalori per jam.
Bagi kamu yang ingin membeli sepatu roda, harganya sekarang lebih terjangkau loh, tidak semahal seperti dulu. Namun tahukah kamu kalau ternyata sepatu roda itu memiliki beberapa tipe?
-
Inline skate. Sepatu roda jenis ini merupakan sepatu roda yang keempat rodanya disusun secara lurus, dari depan ke belakang. Kamu mungkin awalnya akan sedikit kesulitan untuk dapat berdiri tegak dan sulit diseimbangkan. Namun jika sudah menguasainya, kamu dapat melakukan banyak variasi gerakan dengan sepatu roda jenis ini.
-
Quad skate. Ini adalah jenis sepatu roda yang disarankan untuk pemula, karena sepatu jenis ini memiliki 4 roda di tiap sepatunya. Jadi kamu tidak akan kesulitan untuk berdiri seimbang.
-
Mounting skate, roda yang dipasangkan pada sepatu.
-
Roller shoes, kombinasi antara snaker dan roda.
Untuk kamu yang baru ingin mulai bermain sepatu roda, minimal kamu harus menguasai dua teknik dasar dalam bersepatu roda, yaitu Gliding and Breaking. Gliding adalah teknik keseimbangan saat meluncur, sedangkan breaking adalah teknik memberhentikan laju sepatu roda kamu. Jangan lupa untuk memakai pengaman/pelindung saat bermain sepatu roda
Menurut The American Heart Association, bermain sepatu roda bisa meningkatkan detak jantung 140-160 detak per menit. Hal ini sangat wajar karena bermain sepatu roda sangat menyehatkan.
Selamat berolahraga..