Sinopsis untuk movie of the month kali ini adalah Barbie The Movie. Ternyata, ide untuk menayangkan Barbie dalam wujud manusia ternyata muncul sejak tahun 2009. Walaupun pada awalnya Universal Pictures yang ditunjuk sebagai rumah produksinya, namun akhirnya, Warner Bros Picture lah yang terpilih menjadi rumah produksi Film Barbie.
Film yang telah resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 19 Juli 2023 ini, disutradarai oleh Greta Gerwig, seorang artis yang dikenal dengan karya-karyanya, seperti film Lady Bird dan Little Women. Di film Barbie The Movie 2023 ini diperankan oleh nama-nama besar seperti Margot Robbie, Dua Lipa, Hari Nef, Emma Mackey, Ryan Gosling, John Cena, dan Simu Liu.
Film ini menceritakan tentang kehidupan para Barbie di Barbie Land yang hidup dengan keunikan karakternya masing-masing. Di tempat tersebut, para perempuan dipanggil Barbie sedangkan laki-laki dipanggil Ken. Barbie dengan peran utama Margot Robbie dan Ken dengan peran utama Ryan Gosling menjalani kehidupannya di Barbie Land dengan penuh kebahagiaan dan berwarna hingga tampak sempurna. Barbie hidup layaknya boneka Barbie dengan kaki yang selalu berjinjit. Tidak hanya itu, Barbie juga berpenampilan yang menarik dan berglitter.
Namun pada suatu hari, kaki Barbie tersebut berubah menjadi datar sehingga tidak lagi berjinjit. Ia juga tidak memiliki kemampuan untuk terbang lagi saat keluar rumah. Lantaran dianggap tidak normal, si barbie tersebut akhirnya diusir dari Barbie Land. Barbie pun pergi bersama Ken dengan mobil merah muda ke dunia nyata. Saat berada di dunia nyata, mereka segera menemukan kegembiraan. Namun, keberadaan Barbie di dunia nyata disadari oleh beberapa orang sehingga membuat mereka dihantui bahaya hidup di antara manusia.
Film ini semakin seru untuk ditonton karena penggunaan teknologinya yang luar biasa. Salah satu teknologi paling penting yang digunakan dalam film Barbie adalah animasi 3D dan CGI. Teknologi inilah yang memungkinkan karakter Barbie dan dunianya dihidupkan dengan detail yang luar biasa. Proses animasi 3D ini menggunakan model digital yang mewakili karakter dan lingkungan dalam film. Kemudian tim animator akan memberikan gerakan, ekspresi, dan tingkah laku pada karakter melalui berbagai perangkat lunak animasi canggih.
Dengan bantuan CGI, latar belakang yang rumit, efek khusus, dan adegan aksi yang spektakuler dapat dihasilkan. Hal ini mengubah film Barbie dari sekadar cerita animasi menjadi pengalaman sinematik yang mendalam, memberikan tampilan visual yang memukau bagi penonton dari segala usia.
Selain itu, film ini juga menggunakan teknologi Motion capture atau perekaman gerakan, dimana aktor atau artis tersebut menggunakan pakaian berlapis sensor dan melakukan gerakan dan tindakan. Sensor-sensor tersebut akan merekam gerakan aktor secara real-time dan mengubahnya menjadi animasi digital yang tampak sangat alami. Proses ini membantu para animator mendapatkan gerakan yang realistis dan ekspresi yang lebih alami dari karakter Barbie dan karakter lainnya dalam film.